ASUHAN KEBIDANAN SOAP
PADA NY “ M “ P 10001 USIA 28 TAHUN
AKSEPTOR BARU KB SUNTK KOMBINASI 1 BULAN DI BPM
NY MUNTAMAH, Amd.Keb BANJAR AGUNG BARENG JOMBANG
DI SUSUN OLEH:
SITI ROMDHIATUN
7210063
UNIVERSITAS PESANTREN TINGGI DARUL ‘ULUM
FAKULTAS ILMU
KESEHATAN
PRODI DIII
KEBIDANAN
JOMBANG
2012
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT. Dengan Rahmat, Taufiq,
dan Hidayah-Nya, sehingga penulis mampu menyelesaikan makalah asuhan kebidanan
dengan judul “ ASUHAN
KEBIDANAN SOAP PADA NY “
M “ P 10001 USIA 28 TAHUN
AKSEPTOR BARU KB SUNTK KOMBINASI 1 BULAN DI BPM. NY MUNTAMAH, Amd.Keb BANJAR AGUNG BARENG
JOMBANG.”
Penyelesaian
makalah asuhan kebidanan ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak. Oleh
karena itu penulis ingin menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada:
1.
Ibu Muntamah,Amd.keb , selaku
pembimbing lapangan di daerah banjar agung Bareng .
2.
Ibu Ninik Azizah,M.Kes. Selaku Kaprodi D III
Kebidanan Darul ‘Ulum.
3.
Ibu Murfi Hidamansyah,SST selaku Pembimbing Akademik.
4.
Semua Dosen-dosen AKBID Darul ‘Ulum Jombang.
5.
Orang tua, saudara serta teman-teman yang telah
memberikan support dan do’a kepada tim penyusun.
Penulis menyadari
masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah asuhan kebidanan ini. Oleh
karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun
dari semua pihak.
Semoga makalah asuhan
kebidanan ini bisa bermanfaat bagi semua pihak, baik pembaca pada umumnya dan penulis pada khususnya.
Jombang, Desember 2012
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
Keluarga berencana merupakan suatu cara yang efektif untuk mecegah mortalitas ibu dan anak, karena dapat menolong pasangan suami istri menghindari
kehamilan yang tidak diinginkan. Untuk dapat meningkatkan kelurga yang
berkualitas di wilayah Indonesia, serta dapat
menekan angka kematian dan kesakitan
ibu dan bayi , maka pemerintah
mencanangkan program keluraga berencana ( KB ) bagi seluruh warga Indonesia.
Program kelurga berencana ini memiliki misi pentignya upaya menghormati
hak-hak reproduksi sebagai upaya
integral dalam upaya meningkatkan kualitas keluarga,
salah satunya metode dari alat
kontrasepsi hormonal dalam bentuk injeksi adalah KB suntik 1 bulan.
Kontrasepsi
jenis KB suntik 1 bulan ( cycloflem ) di Indonesia semakin banyak di pakai karena
memiliki efektifitas yang tinggi, pemakaian yang praktis, harga relative murah
dan aman. ( manuaba ,2002)
Di
desa Banjar agung Bareng Jombang masyarakatnya mayoritas berpendidikan SD, SMP.
Pengetahuan juga di pengaruhi oleh pendidikan, karena semakin tinggi tingkat
pendidikan seseorang semakin mudah menerima informasi sehingga semakin banyak
pula pengetahuan yang di miliki.
Solusinya,
untuk meningkatkan pengetahuan Akseptor KB yaitu dengan cara pemberian konseling. Karena konseling dapat memberikan
pengetahuan Akseptor KB 1 bulan tentang efek samping KB 1 bulan, keuntungan,
kerugian, efektifitas dan waktu pemakaiannya sehingga Akseptor KB suntik 1
bulan dapat mengambil keputusan untuk menggunakan alt kontrasepsi yang tepat
dan sesuai.
B.
TUJUAN UMUM
Setelah melakukan praktek klinik kebidanan ini, mahasiswa di
harapkan mampu membuat Asuhan Kebidanan SOAP pada kasus KB secara
komprehensif.
C. TUJUAN
KHUSUS
Setelah
melakukan Asuhan Kebidanan dalam bentuk SOAP mahasiswa mampu:
1.
Memahami
teori tentang metode kontrasepsi dan macam-macam kontrasepsi.
2.
Melakukan
pengkajian data subjektif pada Akseptor KB suntik 1 bulan.
3.
Melakukan
pemeriksaan dalam kasus KB sebagai data objektif
4.
Menganalisa
data yang di dldalamnya dapat mengidentifikasi diagnose, masalah serta kebutuhan
berdasarkan data subjektif dan objektif.
5.
Melaksanakan
penatalakanaan KB diantaranya melakukan intervensi, implementasi, evaluasi.
BAB II
LANDASAN
TEORI
MACAM – MACAM JENIS KONTRASEPSI
A. KONTRASEPSI SEDERHANA TANPA ALAT
1. SENGGAMA TERPUTUS
Merupakan cara kontrasepsi yang paling tua. Senggama
dilakukan sebagaimana biasa, tetapi pada puncak senggama, alat kemaluan pria
dikeluarkan dari liang vagina dan sperma dikeluarkan di luar. Cara ini tidak
dianjurkan karena sering gagal, karena suami belum tentu tahu kapan spermanya
keluar.
2. PANTANG BERKALA (SISTEM KALENDER)
Cara
ini dilakukan dengan tidak melakukan senggama pada saat istri dalam masa subur.
Cara ini kurang dianjurkan karena sukar dilaksanakan dan membutuhkan waktu lama
untuk ‘puasa’. Selain itu, kadang juga istri kurang terampil dalam menghitung
siklus haidnya setiap bulan.
B. KONTRASEPSI SEDERHANA DENGAN ALAT
1.
KONDOM
Kondom merupakan salah satu pilihan untuk mencegah kehamilan
yang sudah populer di masyarakat. Kondom adalah suatu kantung karet tipis,
biasanya terbuat dari lateks, tidak berpori, dipakai untuk menutupi zakar yang
berdiri (tegang) sebelum dimasukkan ke dalam liang vagina. Kondom sudah
dibuktikan dalam penelitian di laboratorium sehingga dapat mencegah penularan
penyakit seksual, termasuk HIV/AIDS
Manfaat pemakaian kontrasepsi kondom
:
- Efektif bila diginakan dengan benar
- Tidak mengganggu produksi ASI
- Tidak mengganggu kesehatan klien
- Tidak mempunyai pengaruh sistemik
- Murah dan dapat dibeli secara umum
- Tidak perlu resep dokter atau pemeriksaan kesehatah khusus
- Metode kontrasepsi sementara bila metode kontrasepsi lainnya harus ditunda
2.
DIAFRAGMA
Diafrgma adalah kap berbentuk bulat cembung, terbuat dari
lateks(karet) yang di insersikan ke dalam vagina sebelum berhubungan seksual
dan menutup serviks.
Jenis kontrasepsi diafragma :
- Flat spring (flat metal band)
- Coil spring (coiled wire)
- Arching spring)
Cara kerja kontrasepsi diafragma :
Menahan
sperma agar tidak mendapatkan akses mencapai saluran alat reproduksi bagian
atas (uterus dan tuba falopi) dan sebagai alat tempat spermisida.
Manfaat kontrasepsi diafragma :
- Efektif bila digunakan dengan benar
- Tidak mengganggu produksi ASI
- Tidak mengganggu hubungan seksual karena telah terpasang sampai 6 jam sebelumnya
- Tidak mengganggu kesehatan klien
- Tidak mengganggu kesehatan sistemik
3. SPERMISIDA
Spermisida
adalah bahan kimia (biasanya non oksinol-9) digunakan untuk menon-aktifkan atau
membunuh sperma.
Jenis kontrasepsi spermasida :
- Aerosol
- Tablet vaginal, suppositoria, atau dissolvablefilm
- Krim
Cara kerja kontrasepsi spermisida :
Menyebabkan
sel membrane sperma terpecah, memperlambat pergerakan sperma dan menurunkan
kemampuan pembuahan sel telur.
Manfaat kontrasepsi spermisida :
- Efektif seketika (busa dan krim)
- Tidak mengganggu produksi ASI
- Bisa digunakan sebagai pendukung metode lain
- Tidak mengganggu kesehatan klien
- Tidak mempunyai pengaruh sistemik
- Mudah digunakan
- Meningkatkan lubrikasi selama hubungan seksual
- Tidak perlu resep dokter atau pemeriksaan kesehatan khusus
- Kb Suntik
- Kontrasepsi suntikan adalah cara untuk mencegah terjadinya kehamilan dengan melalui suntikan hormonal
- Kb Suntik 1 bulan (kombinasi)
adalah
25 mg Depo medroksiprogestreon asetat dan 5 mg esestradiol sipionat yang
diberikan injeksi I.m sebulan sekali (Cyclofem). Dan 50 mg roretindron enantat
dan 5mg Estradional Valerat yang diberikan injeksi I.m sebulan sekali
Keuntungan menggunakan KB Suntik
- Praktis,
efektif dan aman dengan tingkat keberhasilan lebih dari 99%.
- Tidak
membatasi umur
- Obat
KB suntik yang 3 bulan sekali (Progesteron saja) tidak mempengaruhi ASI dan
cocok untuk ibu menyusui
Kerugian menggunakan KB Suntik
- Di
bulan-bulan pertama pemakaian terjadi mual, pendarahan berupa bercak di antara
masa haid, sakit kepala dan nyeri payudara
- Tidak
melindungi dari IMS dan HIV AIDS
Indikasi:
- Wanita
usia 35 tahun yang merokok aktif
- Ibu
hamil atau diduga hamil
- Pendarahan
vaginal tanpa sebab
- Penderita
jantung, stroke, lever, darah tinggi dan kencing manis
- Sedang
menyusui kurang dari 6 minggu
- Penderita
kanker payudara
- Kb Suntikan 3 bulan.
Depo
Depo-provera ialah 6-alfa-metroksiprogesteron yang digunakan untuk tujuan
kontrasepsi parenteral, mempunyai efek progesterone yang kuat dan sangat
efektif. Obat ini termasuk obat depot. Noristerat termasuk dalam golongan
kontrasepsi ini. Mekanisme kerja kontrasepsi ini sama seperti kontrasepsi
hormonal lainnya. Depo-provera sangat cocok untuk program postpartum oleh
karena tidak mengganggu laktasi.
Keuntungan kb suntik 3 bulan
-
Resiko terhadap kesehatan kecil.
-
Tidak berpengaruh pada hubungan suami istri
-
Tidak di perlukan pemeriksaan dalam
-
Jangka panjang
-
Efek samping sangat kecil
-
Klien tidak perlu menyimpan obat suntik
Kerugian kb suntik 3 bulan
- Gangguan haid. Siklus haid memendek atau memanjang, perdarahan yang banyak atau sedikit, spotting, tidak haid sama sekali.
- Tidak dapat dihentikan sewaktu-waktu
- Permasalahan berat badan merupakan efek samping tersering
- Terlambatnya kembali kesuburan setelah penghentian pemakaian
- Terjadi perubahan pada lipid serum pada penggunaan jangka panjang
- Pada penggunaan jangka panjang dapat menurunkan densitas tulang
- Pada penggunaan jangka panjang dapat menimbulkan kekeringan pada vagina, menurunkan libido, gangguan emosi, sakit kepala, nervositas, dan jerawat.
- KB PIL
Pil
adalah obat pencegah kehamilan yang diminum. Pil telah diperkenalkan sejak
1960. Pil diperuntukkan bagi wanita yang tidak hamil dan menginginkan cara
pencegah kehamilan sementara yang paling efektif bila diminum secara teratur.
Minum pil dapat dimulai segera sesudah terjadinya keguguran, setelah
menstruasi, atau pada masa post-partum bagi para ibu yang tidak menyusui
bayinya. Jika seorang ibu ingin menyusui, maka hendaknya penggunaan pil ditunda
sampai 6 bulan sesudah kelahiran anak (atau selama masih menyusui) dan
disarankan menggunakan cara pencegah kehamilan yang lain..
Jenis-jenis kontrasepsi Pil
1.
Pil gabungan atau kombinasi
Tiap
pil mengandung dua hormon sintetis, yaitu hormon estrogen dan progestin. Pil
gabungan mengambil manfaat dari cara kerja kedua hormon yang mencegah
kehamilan, dan hampir 100% efektif bila diminum secara teratur.
Jenis
– jenis pil kombinasi:
- monofasik : pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormone aktif estrogen/progesterone dalam dosis yang sama, dengan 7 tablet tanpa hormone aktif.
- Bifasik : pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormone aktif estrogen/progesterone dalam dua dosis yang berbeda adalah estrogen dan progesteron, dengan 7 tablet tanpa hormone aktif.
- Trifasik : pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormone aktif estrogen/progesterone dalam tiga dosis yang berbeda adalah mengandung berbagai dosis progestin. Pada sejumlah jenis obat tertentu, dosis estrogen didalam ke 21 pil aktif bervariasi. Maksud dari variasi ini adalah mempertahankan besarnya dosis pada pasien serendah mungkin selama siklus dengan tingkat kemampuan dalam pencegahan kehamilan yang setara
2.
Pil khusus – Progestin (pil mini)
Pil
ini mengandung dosis kecil bahan progestin sintetis dan memiliki sifat pencegah
kehamilan, terutama dengan mengubah mukosa dari leher rahim (merubah sekresi
pada leher rahim) sehingga mempersulit pengangkutan sperma. Selain itu, juga
mengubah lingkungan endometrium (lapisan dalam rahim) sehingga menghambat
perletakan telur yang telah dibuahi.
Kontra indikasi Pemakaian Pil
Kontrasepsi
pil tidak boleh diberikan pada wanita yang menderita hepatitis, radang pembuluh
darah, kanker payudara atau kanker kandungan, hipertensi, gangguan jantung,
varises, perdarahan abnormal melalui vagina, kencing manis, pembesaran kelenjar
gondok (struma), penderita sesak napas, eksim, dan migraine (sakit kepala yang
berat pada sebelah kepala).
Efek Samping Pemakaian Pil
Pemakaian
pil dapat menimbulkan efek samping berupa perdarahan di luar haid, rasa mual,
bercak hitam di pipi (hiperpigmentasi), jerawat, penyakit jamur pada liang
vagina (candidiasis), nyeri kepala, dan penambahan berat badan.
- AKDR (Alat Kontrasepsi Dalam Rahim)
AKDR
atau IUD (Intra Uterine Device) bagi banyak kaum wanita merupakan alat
kontrasepsi yang terbaik. Alat ini sangat efektif dan tidak perlu diingat
setiap hari seperti halnya pil. Bagi ibu yang menyusui, AKDR tidak akan
mempengaruhi isi, kelancaran ataupun kadar air susu ibu (ASI). Namun, ada
wanita yang ternyata belum dapat menggunakan sarana kontrasepsi ini. Karena
itu, setiap calon pemakai AKDR perlu memperoleh informasi yang lengkap tentang
seluk-beluk alat kontrasepsi ini.
Jenis-jenis AKDR :
- Copper-T
AKDR
berbentuk T, terbuat dari bahan polyethelen di mana pada bagian vertikalnya
diberi lilitan kawat tembaga halus. Lilitan kawat tembaga halus ini mempunyai
efek antifertilisasi (anti pembuahan) yang cukup baik.
- Copper-7
AKDR
ini berbentuk angka 7 dengan maksud untuk memudahkan pemasangan. Jenis ini
mempunyai ukuran diameter batang vertikal 32 mm dan ditambahkan gulungan kawat
tembaga (Cu) yang mempunyai luas permukaan 200 mm2, fungsinya sama seperti
halnya lilitan tembaga halus pada jenis Coper-T.
- Multi Load
AKDR
ini terbuat dari dari plastik (polyethelene) dengan dua tangan kiri dan kanan
berbentuk sayap yang fleksibel. Panjangnya dari ujung atas ke bawah 3,6 cm.
Batangnya diberi gulungan kawat tembaga dengan luas permukaan 250 mm2 atau 375
mm2 untuk menambah efektivitas. Ada 3 ukuran multi load, yaitu standar, small
(kecil), dan mini.
- Lippes Loop
AKDR
ini terbuat dari bahan polyethelene, bentuknya seperti spiral atau huruf S
bersambung. Untuk meudahkan kontrol, dipasang benang pada ekornya. Lippes Loop
terdiri dari 4 jenis yang berbeda menurut ukuran panjang bagian atasnya. Tipe A
berukuran 25 mm (benang biru), tipe B 27,5 mm 9 (benang hitam), tipe C
berukuran 30 mm (benang kuning), dan 30 mm (tebal, benang putih) untuk tipe D.
Lippes Loop mempunyai angka kegagalan yang rendah. Keuntungan lain dari
pemakaian spiral jenis ini ialah bila terjadi perforasi jarang menyebabkan luka
atau penyumbatan usus, sebab terbuat dari bahan plastik.
- KONTRASEPSI IMPLANT
Disebut
alat kontrasepsi bawah kulit, karena dipasang di bawah kulit pada lengan atas,
alat kontrasepsi ini disusupkan di bawah kulit lengan atas sebelah
dalam .Bentuknya semacam tabung-tabung kecil atau pembungkus plastik
berongga dan ukurannya sebesar batang korek api. Susuk dipasang seperti kipas
dengan enam buah kapsul atau tergantung jenis susuk yang akan dipakai. Di
dalamnya berisi zat aktif berupa hormon. Susuk tersebut akan mengeluarkan
hormon sedikit demi sedikit. Jadi, konsep kerjanya menghalangi terjadinya
ovulasi dan menghalangi migrasi sperma. Pemakaian susuk dapat diganti setiap 5 tahun,
3 tahun, dan ada juga yang diganti setiap tahun.
Jenis-jenis kontrasepsi implant
- Norplant.
Norplant
merupakan alat kontrasepsi jangka panjang yang bisa digunakan untuk jangka
waktu 5 tahun. Norplant dipasang di bawah kulit, di atas daging pada lengan atas
wanita. Alat tersebut terdiri dari enam kapsul lentur seukuran korek api yang
terbuat dari bahan karet silastik.
- Kontrasepsi Tubektomi (Sterilisasi pada Wanita)
Tubektomi
adalah setiap tindakan pada kedua saluran telur wanita yang mengakibatkan wanita
tersebut tidak akan mendapatkan keturunan lagi. Sterilisasi bisa dilakukan juga
pada pria, yaitu vasektomi. Dengan demikian, jika salah satu pasangan telah
mengalami sterilisasi, maka tidak diperlukan lagi alat-alat kontrasepsi yang
konvensional. Cara kontrasepsi ini baik sekali, karena kemungkinan untuk
menjadi hamil kecil sekali. Faktor yang paling penting dalam pelaksanaan
sterilisasi adalah kesukarelaan dari akseptor. Dengan demikia, sterilisasi
tidak boleh dilakukan kepada wanita yang belum/tidak menikah, pasangan yang
tidak harmonis atau hubungan perkawinan yang sewaktu-waktu terancam perceraian,
dan pasangan yang masih ragu menerima sterilisasi. Yang harus dijadikan patokan
untuk mengambil keputusan untuk sterilisasi adalah jumlah anak dan usia istri.
Misalnya, untuk usia istri 25–30 tahun, jumlah anak yang hidup harus 3 atau
lebih.
Penggunaan Kontrasepsi Menurut Umur
- Umur ibu kurang dari 20 tahun:
- Penggunaan prioritas kontrasepsi pil oral.
- Penggunaan kondom kurang menguntungkan, karena pasangan muda frekuensi bersenggama tinggi sehingga akan mempunyai kegagalan tinggi.
- Bagi yang belum mempunyai anak, AKDR kurang dianjurkan.
- Umur di bawah 20 tahun sebaiknya tidak mempunyai anak dulu.
- Umur ibu antara 20–30 tahun
- Merupakan usia yang terbaik untuk mengandung dan melahirkan.
- Segera setelah anak pertama lahir, dianjurkan untuk memakai spiral sebagai pilihan utama. Pilihan kedua adalah norplant atau pil.
- Umur ibu di atas 30 tahun
- Pilihan utama menggunakan kontrasepsi spiral atau norplant. Kondom bisa merupakan pilihan kedua.
- Dalam kondisi darurat, metode mantap dengan cara operasi (sterlilisasi) dapat dipakai dan relatif lebih baik dibandingkan dengan spiral, kondom, maupun pil dalam arti mencegah
- Kontrasepsi vasektomi
Vasektomi
adalah prosedur klinik untuk menghentikan kapasitas reproduksi pria dengan
jalan melakukan oklusi vasa deferensia alur transportasi sperma terhambat dan
proses fertilisasi tidak terjadi.
Indikasi kontrasepsi vasektomi
Vasektomi merupakan upaya untuk
menghenttikan fertilis dimana fungsi reproduksi merupakan ancaman atau gangguan
terhadap kesehatan pria dan pasangannya serta melemahkan ketahanan dan kualitas
keluarga.
Kondisi yang memerlukan perhatian khusus bagi tindakan
vasektomi
- Infeksi kulit pada daerah operasi
- Infeksi sistemik yang sangat mengganggu kondisi kesehatan klien
- Hidrokel atau varikokel
- Hernia inguinalis
- Filarisasi(elephantiasis)
- Undesensus testikularis
- Massa intraskotalis
- Anemia berat, gangguan pembekuan darah atau sedang menggunakan antikoaglansia
ASUHAN KEBIDANAN SOAP
PADA NY “ M “ P 10001 USIA 28 TAHUN
AKSEPTOR BARU KB SUNTK KOMBINASI 1 BULAN DI BPM
NY MUNTAMAH, Amd.Keb BANJAR AGUNG BARENG JOMBANG
Tanggal : 3-12-2012 Jam : 16.00 Wib
A.
DATA SUBYEKTIF
1.
Identitas / Biodata
Nama Istri : Ny” M” Nama
Suami : Tn. Supri
Umur :
28 th Umur
: 36 th
Agama :
Islam Agama
: Islam
Suku /bangsa : Jawa/ Indonesia Suku
/bangsa : Jawa/Indonesia
Pendidikan : SMP Pendidikan
:
SMP
Pekerjaan : IRT Pekerjaan
: SWASTA
Alamat :
Nglebak,Bareng, Jombang
2.
Keluhan Utama
Ibu mengatakan ingin mengganti Kb pil, dengan Kb suntik 1
bulan.
3. Riwayat
Kesehatan Sekarang
Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit menahun:
jantung, menurun: darah tinggi, kencing manis. Menular: HIV, TBC.
4.
Riwayat Kesehatan Keluarga
Ibu mengatakan dalam keluarga baik dari pihak suami dan
istri tidak ada yang menderita penyakit menahun: jantung, murun: darh tinggi,
kencing manis, menular: HIV, TBC.
5.
Riwayat Haid
Menarche : 13 th
Siklus : 28 hari
Lama : 6-7hari
Banyak : 2-3 x ganti pembalut
Warna : merah dan berbau anyir
Disminorhea : tidak ada
Flour albush : 27-11-2012
6.
Riwayat
Pernikahan
Menikah : 1 x
Lama :
3 tahun
Umur menikah : 25 tahun
Umur anak : 2 ½ tahun
7.
Riwayat
Kehamilan,Persalinan, Nifas Yang Lalu
No
|
Anak ke
|
Uk
|
Umur anak
|
Jenis persalinan
|
Penolong persalinan
|
Tempat persalinan
|
Jenis kelamin
|
Bayi
|
ibu
|
|||
BB
|
TB
|
K/U
|
K/U
|
lakrasi
|
||||||||
1
|
1
|
9 bln
|
2 ½ tahun
|
Normal
|
bidan
|
Bps
|
Perempuan
|
3 kg
|
47 cm
|
Baik
|
Baik
|
ya
|
8.
Riwayat
Kb
Ibu
mengatakan sebelumnya sudah menggunakan Kb pil selama 3 bulan. Dan sebelum
menggunakan Kb pil ibu tidak menggunakan
alat kontrasepsi apapun selama ± 1
tahun.
9.
pola
kebiasaan sehari-hari
a. Nutrisi
Makan : ibu mengatkan makan 3x/hari dengan
menu nasi, lauk, sayur.
Minum : ibu mengatakn air putih 8
gelas/hari, kadang-kadang di tambah
susu.
b. Eliminasi
BAB : Ibu mengatakan BAB 2x/hari dengan konsentrasi
lembek, tidak ada keluhan
BAK : Ibu mengatakan
BAK 3x/hari dengan konsentrasi kuning jernih tidak ada keluhan.
c. Istirahat
Ibu mengatakan tidur siang ± 2 jam, malam ±7-8 jam.
d. Personal Hygiene
Ibu mandi 2x /hari, ganti pakaian sehabis mandi 2x/hari,
keramas 2x/minggu.
10. Riwayat
psikologis dan sosial.
a. psikologis
Ibu mengatakan bahagia
dengan kehidupannya dan ibu merasa cocok dengan alat kontrasepsi yang di
gunakan saat iniuntuk menjarangkan kehamilan.
b. Sosial
Ibu mengatkan hubungan ibu dengan suami,
kelurga, tetangga baik-baik saja.
B. DATA OBJEKTIF
1.
Pemeriksaan
Umum
K/U :
baik
Kesadaran : compos mentis
TTV :
TD : 110/70 mmHg , N : 88x/m, S : 37,10C, RR : 22x/m.
BB :
63 Kg
TB :
158 cm
2.
.
Pemeriksaan Fisik
-
Inspeksi
Kepala : Simetris, rambut hitam
Muka ;
tidak pucat, tidak oedema
Mata : Simetris, tidak ada
pembengkakan, konjungtiva merah, sklera putih.
Hidung : bersih, tidak ada polip.
Mulut : lembab, tidak kering.
Telinga : bersih, tidak ada serumen
Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar
tyroid dan vena juguiaris
- dada : simetris tidak ada retraksi
dada yang berlebihan, tidak ada benjolan yang abnormal.
- Abdomen : Simetris, tidak ada bekas luka operasi
- Aksterimitas : Simetris kanan kiri, pergerakan baik, tidak
ada oedema dan varises
- Genetalia : Tidak ada oedema dan varises
-
Palpasi
Leher :
tidak teraba benjolan pada kelenjar tyroid, dan
limfe
Dada :
tidak ada benjolan yang ab normal pada mamae.
Perut :
tidak ada nyeri tekan
-
Auskultasi
Dada :
tidak terdengar ronchi dan whezing
Perut :
bising usus terdengar 10x/m
-
Perkusi
Ekstremitas : ka/ki : +/+
C.
ANALISA DATA
Dx : Ny ” M ” P10001
usia 28 tahun dengan Akseptor baru Kb kombinasi suntik 1 bulan.
Ds : Ibu mengatakan ingin
mengganti Kb pil dengan Kb suntik 1 bulan.
Do : k/u :
baik
Kesadaran : compos mentis
TTV : TD: 110/70 mmHg, N: 88x/m, S: 37,10C, RR: 22x/m
TTV : TD: 110/70 mmHg, N: 88x/m, S: 37,10C, RR: 22x/m
BB : 63 Kg
TB : 158 cm
Masalah : -
Kebutuhan : - Konseling tentang macam - macam metode kontrasepsi
-
Konseling tentang Kb 1 bulan
-
Injeksi IM cycloflem
-
Follow up
D.
PENATALAKSANAAN
Tgl : 3 desember 2012
16.30 Lakukan
pendekatan terapeutik kepada pasien. Melakukan
pendekatan terapeutik agar
terjalin hubungan yang baik
antara pasien dan Nakes, diantaranya:
- Melakukan 5 s: senyum,
slam, sapa, sopan, santun
- mendengarkan keluhan yang
di rasakan pasien.
Pendekatan berlangsung dengan baik, di
buktikan ibu bertanya kepada Nakes tentang Kb suntik 1 bulan.
16.35 Lakukan pemeriksaan TTV. Melakukan
pemeriksaan TTV, untuk mengetahui keadaan ibu saat ini, diantaranya:
- K/U : Baik
- Kesadaran : composmentis
- TTV : TD :
110/70 mmHg
N :
88x/m
S :
37,10C
RR :
22x/m
-
BB :
63 Kg
-
TB :
158 cm
Dari
hasil pemeriksaan ibu dalam keadaan baik.
16.40 Berikan konseling
kepada ibu tentang metode
kontrasepsi terutama suntik 1 bulan. Memberikan konseling pada ibu tentang efek samping, kerugian,
keuntungan, dari Kb suntik 1 bulan untuk bahan
pertimbangan ibu agar lebih
mantap lagi memilih alat kontrasepsi.
Nakes sudah
menjelaskan kepada ibu dan ibu mantab memilih Kb suntik 1 bulan.
16.45 Siapkan pasien, siapkan
botol cycloflem, spuit 3 ml, dan kapas alkohol. Mempersiapkan pasien, Kb
cycloflem yang sudah di masukkan kedalam spuit 3 ml dan kapas al kohol.
Sudah di
laksanakan oleh Nakes secara IM di bokong
kiri.
16.50 Beritahu ibu tentang tanggal
kembali. Memberitahukan ibu tentang tanggal kembali agar ibu dapat kembali
tepat waktu yaitu tanggal 1-1-2013.
Ibu sudah di
beritahu dan di tulis di kartu Kb.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Banyak
wanita mengalami kesulitan dalam menentukan pilihan jenis kontrasepsi karena
tidaktahuan tentang persyaratan dan keamanan metode kontrasepsi tersebut. Maka
dari itu sebagai Nakes kita harus mampu membantu memilah alat kontrasepsi dan
membarikan konseling pada klien.
Setelah penulis melakukan asuha
kebidanan soap pada Ny ” M ” P10001 usia 28 tahun akseptor baru Kb
suntik 1 bulan, ternyata ada kesamaan antara teori yang penulis dapat saat
studi dengan aplikasi di lapangan, diantaranya:
-
Alat kontasepsi suntik Kb cycloflem di
berikan setiap 1 bulan dengan cara suntik IM di bokong.
-
Membersihkan kulit yang akan di suntik
dengan kainya gelembung pas al kohol.
-
Kocok dengan baik pada botol cycloflem
dan hindari terjadinya gelembung udara dalam spuit.
B. SARAN
1.
Petugas kesehatan
Supaya melakukan penatalaksanaan Kb suntik
1 bulan secara komprehensif dan benar serta tepat agar tingkat keberhasilannya
tinggi.
2.
Mahasiswa
Supaya belajar lebih giat belajar
dalam memahami teori metode kontrasepsi
dan dapat mengaplikasikanya di lapangan.
DAFTAR PUSTAKA
-
Syarifudin, Abdul Bari,Dkk.BP3K.Yayasan Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo.Jakarta: 2006
-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar